Sabtu, 05 September 2015

[Review] Blue Vino by Kusumastuti Fischer



Judul : Blue Vino 
Penulis : Kusumastuti Fischer 
Editor : Dini Novita Sari
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 328 hlm ; 20 cm
ISBN : 978-979-22-8019-7




Mereka terdiam.
Tanpa kata, namun bukan tanpa makna. 
Ketika cinta menebarkan mantranya, 
Sebuah senyum mampu membuka seluruh bulir rasa.

***

Langenlois. Wilayah perkebunan anggur di selatan Austria itu menjadi tempat Roz menyembuhkan luka hati karena dikhianati rekan kerjanya.

Di tengah deretan pohon anggur serta penduduk pedesaan yang ramah dan menyenangkan, Roz berharap bisa menata lagi kehidupan pribadinya yang terlupakan demi ambisinya berkarier.

Bjorn Baum dan Dagny Kerulaner adalah dua pria yang membuat Roz menemukan sisi lain dirinya. Tapi tak disangka oleh Roz, satu dari dua pria tersebut melakukan hal keji yang nyaris membuat Roz melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya.

----------------

Namanya Rosalia, panggilannya Roz. Dia bekerja dipabrik baja. Hingga suatu ketika, rekan kerjanya mengkhianati dirinya. Hubert, dialah pelakunya.

Setelah enam tahun, Roz memutuskan untuk mengambil cuti liburannya selama tiga minggu. Pada akhirnya dia memilih berlibur ke Langenlois. Di Hennerhoflah dia tinggal bersama Lisa, sekertarisnya.


"Dia seperti burung merak yang memekarkan seluruh ekornya dan aku tidak dapat memindahkan mataku darinya. Aku bahkan tidak dapat menutup sunggingan senyum dari wajahku (hlm 50)"


Disana, dia bertemu dengan dua sosok pria. Bjorn dan Dagny. Bukan hanya itu, niatnya untuk liburan membuatnya ikut mengatasi mengenai masalah yang menimpa di Hannerhof.

Bagaimana akhir kisah Roz? Siapa yang mesti dia percaya? Bjorn atau Dagny? Lalu bagaimana nasib Hannerhof? Mengapa mereka menginginkan Hannerhof? Tempat apa sebenarnya?

----------------

Saya seringkali merasa ngos-ngosan membaca novel ini. Entahlah! Mungkin penyebabnya pendeskripsian yang penulis sajikan. Hampir satu halaman penuh penulis mampu mendeskripsikan suatu tempat dengan detailnya. 

Lalu, saya kira, akan ada banyak quotes yang baper/meleleh dinovel ini. Jarang sekali atau memang tidak ada? Atau ini perasaan saya saja atau saya melewati bagian itu? *efekngantukmungkinpasbacanya

Mengenai alurnya tidak berbelit-belit, cukup jelas perihal cerita dan konfliknya. Saya sama sekali tidak menemukan typo. Good :)

Overall, saya suka dengan novel ini, keren!! Settingnya, pendeskripsiannya, tokohnya. Ya saya menyukai tokoh Dagny disini :)
Yang paling aku sukai adalah ketika penulis mendeskripsikan Hennerhof. Jujur, aku suka dengan bangunan yang bersejarah :)

Dinovel ini, saya bukan hanya sekedar membaca, tapi saya juga mendapatkan pengetahuan tentang wine. Mulai dari jenis-jenis wine sampai dengan proses pembuatannya.
Begitu juga pesan yang dapat saya ambil dari novel ini,
"Jangan mudah percaya pada orang asing"

"Jangan menilai seseorang dari penampilannya, tapi lihatlah didalamnya. Dont Judge a Book by It's Cover"

Okeh, saatnya memberi rating :) 
Saya memberi 4,5 dari 5 bintang. Yeaaayy :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar